Majalengka Dalam Kacamata News.Google & Aksi Nyata

Maret 13, 2007

“Tidak aneh!” mungkin begitu Anda akan berujar seusai membaca postingan ini.
Ya, penulis iseng-iseng melihat se-internasional apakah gerangan Majalengka? Salah satu yang cukup valid di zaman internet ini ya dengan mengintip bagaimana Mang Google mengindeks pemberitaan Majalengka dari situ-situs internasional (min. berbahasa Inggris).

Ternyata hanya ketemu tiga entri yang membicarakan Majalengka. Berikut sekrinsyut-nya:

Majalengka di GoogleNews

Yup, ada banyak Pe-eR besar memang untuk meng-go-internasional-kan Majalengka. Dunia maya membuka peluang bagi kita untuk berbuat sekecil apapun. Beberapa yang terpikir sementara ini ialah sebagai berikut :

1. Kangge sadaya urang Majalengka, nu gaduh akses internet, hayu geura ngeblog sasarengan. Carioskeun pesan-kesan tentang Majalengka.

2. Usahakeun ngadamel entri blog dina bahasa Inggris, sakali sabulan ge teu naon-naon. Hayu kangge sadaya pengunjung nu tos di-invite/diundang, geura gabung.

3. Cik cobian ngadamel akun di Flickr.com da gratis ieuh. Tah, sok geura upload poto-poto pemandangan Majalengka jeung sajabana. Kena pasihan tag “Majalengka”, “Nature”, dll. Intina supados sadaya warga dunia terang yen aya alam nu (masih) endah di tatar Sunda di jagat raya.

4. ……mangga ditambihan sasarengan…

Semoga bermanfaat.


Dua Warta Betapa “Sehatnya” Majalengka

Desember 21, 2006

Tenaga Medis
Majalengka dan Kuningan Kekurangan Bidan Desa

Kuningan, Kompas – Kabupaten Majalengka dan Kuningan masih membutuhkan sekitar 200 bidan untuk ditempatkan di desa. Di beberapa daerah, seperti Darma di Kuningan, atau Cikijing di Majalengka, bidan desa harus menangani lebih dari dua desa dengan medan yang relatif berat.

Kepala Dinas Kesehatan Majalengka Erni Harleni mengakui jumlah bidan di kabupatennya mencapai sekitar 300 orang. Namun, kebanyakan terkonsentrasi di pusat Kota Majalengka. “Beberapa bidan memang membuka praktik sendiri. Yang susah adalah mencari bidan desa yang mau ditempatkan di daerah terpencil,” katanya, Kamis (14/12).

Selengkapnya baca Kompas 15 Desember 2006

Virus Cacar Air dan Chikungunya Serang Majalengka 

MAJALENGKA, (PR).-
Memasuki musim hujan, wabah penyakit yang ditimbulkan melalui virus menyerang warga Majalengka. Setidaknya ada tiga jenis penyakit yang menyebar memalui virus diderita warga dalam dua pekan terakhir.

Berdasarkan data yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, ketiga penyakit tersebut adalah cacar air, karurawit (herpes), serta adanya indikasi penderita chikungunya yang diderita 33 warga Kelurahan Munjul sejak sepekan terakhir.

Selengkapnya baca Pikiran Rakyat 20 desember 2006


(Mereka) Kelahiran Majalengka

November 22, 2006

Ini bukan postingan primordialistik. Toh, orang tidak bisa minta kepada Tuhan ingin dilahirkan di tempat A atau di tempat B. Sekedar melihat-lihat, ‘terserak’ ke mana saja sih orang-orang Majalengka. Ternyata, tak sedikit di antara mereka yang mampu menunaikan peran lebih di tengah-tengah masyarakat. Berikut alakadarnya kami cantumkan di sini. Tentu saja daftar ini bukan dimaksudkan untuk memperoleh kelengkapan data. Meski harapan untuk tersusun rapinya data potensi SDM ‘putra Majalengka’ kami kira wajar-wajar saja.

Haturnuhun kangge Mang Google atas bantuannya.

Tb. Aman Fathurachman, Drs., Ak. (Akuntan Publik BAPEPAM). link

Asikin Natasasmita, Prof.Dr., M.Sc. (Pakar Peternakan FAPET IPB) link

Muhammad Syafaat Rahadhi (Alumni ITS) link

Drs. Ali Syamsudin, M.Si. (Dosen Luar Biasa UNIKOM) link

Dr. Enco Mulyasa, M.Pd (Guru Besar FIP Univ negeri Malang) link

Nanang Darana (Penyair) link

Ajip Rosidi (Budayawan) link

Dr. Ir. H. Yanto Santosa, DEA (Dosen IPB) link

William Soerjadjaja (Pendiri Astra Internasional) link

Pak Endjo (Mitra Binaan PT POS Indonesia) link

Euis Ekawati (Pakar Lingkungan, UMS) link

Ahmadzeni (Komikus) link

Dr. Edi Siswadi (Sekda Kota Bandung) link

Endo Suanda (Koreografer) link

Ir. Hidayat (Kabag Umum  BBPOPT) link

Joni Ariadinata (Sastrawan) link

Sila lengkapi bersama-sama.


SMAN 1 Majalengka Punya Situs

November 22, 2006

Hari ini buka milist alumni_smunsaka, jadi tahu bahwa SMAN 1 Majalengka sudah memiliki situs. Alamatnya di http://smansa-mjl.net .

Untuk itu, selamat atas diluncurkannya situs SMAN 1 Majalengka. Semoga turut menguatkan jalan perbaikan terus-menerus (continous improvement) bagi SMAN 1 Majalengka sehingga dapat lebih berkiprah di tingkat yang lebih tinggi.  Semoga dapat juga memicu percepatan penguasaan telematika oleh lebih banyak lagi insan pendidikan Majalengka pada khususnya dan masyarakat Majalengka pada umumnya.

Sekali lagi, selamat, wilujeng sumping di dunia maya.

Bagi yang ingin tahu lebih ‘banyak’ tentang situs tersebut, dapat mengunjungi link ini.

Bila tidak ada aral melintang, di postingan berikut akan coba dipaparkan tentang alternatif ekonomis pengembangan situs pendidikan di Majalengka, insya Allah.


Artikel Majalengka di Wikipedia

November 8, 2006

Wikipedia ialah ensiklopedia bebas terbesar yang hadir di dunia maya.  Setiap pengguna internet berkesempatan untuk menjadi editornya. Dengan kata lain, setiap artikel yang ada di Wikipedia ialah sumbangan tulisan para netter, tanpa di batasi umur, jenis kelamin, golongan maupun agama. Sesiapa saja yang terkoneksi ke internet kemudian mendaftar di Wikipedia, dapat menulis di Wikipedia.

Dalam hal ini, pengawasan komunitas menjadi penting untuk bersama-sama mengedit (mengubah)  suatu artikel hingga layak menjadi artikel yang tampil di Wikipedia. Bahkan tak jarang suatu artikel dihapus karena menyalahi aturan yang telah ditetapkan.

Situs utamanya bisa diakses di http://wikipedia.org yang merupakan halaman depan dengan menampilkan link (pranala) ke berbagai Wikipedia dalam bermacam bahasa. Untuk Wikipedia Indonesia, bisa diakses di http://id.wikipedia.org yang hingga tulisan ini diturunkan telah memiliki 42.313 artikel dan 29.157 pengguna terdaftar.

Sebagai sebuah ensiklopedia yang bebas diakses dan dikutip oleh semua, Wikipedia menjadi alternatif referensi tersendiri. Karena itu seringkali dijadikan acuan bagi mereka yang ingin tahu lebih banyak mengenati suatu hal. Bahkan bisa jadi, Wikipedia termasuk situs wajib kunjung bagi para netter selain Google.com yang kesohor itu (eh, dengar-dengar Wikipedia juga telah diakusisi oleh Google lho).

Majalengka di Wikipedia

Nah, sebagaimana judul tulisan ini, lantas bagaimana dengan artikel Majalengka di Wikipedia?

Sejauh pengamatan penulis, artikel Majalengka belumlah merepresentasikan khazanah Majalengka sebenarnya (alias jauh dari lengkap) . Padahal bisa jadi seiring berjalannya waktu, banyak orang akan melirik Majalengka untuk dijadikan objek kunjungan, hingga objek risetnya, atau paling sederhananya untuk objek tulisan (opini).

Selain berbagi pengetahuan tentang Majalengka, Wikipedia cocok untuk “media promosi” bagi Majalengka. Media promosi diberi tanda kutip karena yang dimaksud bukan untuk promosi bisnis kebanyakan yang tentu bukan tempatnya di Wikipedia (dan akan segera dihapus oleh pengawas komunitas). Media promosi di sini diartikan akan semakin banyak orang mendapat sumber refernsi untuk mengenal Majalengka sebagai sebuah daerah secara lebih detail, dari orang Majalengka sendiri !

Sila kunjungi dan lengkapi artikel tentang Kabupaten Majalengka di sini.  Jangan lupa mendaftar terlebih dahulu agar dapat menyumbang tulisan dengan klik di sini.

Bersama, kita lengkapi artikel Majalengka di Wikipedia. Mari kenalkan Majalengka pada dunia !


Warga Harapkan SMA/SMK

November 8, 2006

MAJALENGKA, (PR).-
Warga di Kec. Lemahsugih berharap pemerintah segera membuat sekolah menengah kejuruan (SMK) atau SMA di wilayahnya, sehubungan banyaknya lulusan SMP dan MTs. yang tidak bisa melanjutkan pendidikan akibat lokasi SMA/SMK terlalu jauh.

Seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Lemahsugih, H. Didi Suherman mengatakan, selama ini bagi anak yang ingin melanjutkan sekolah ke SMA, harus ke Kec. Bantarujeg, Talaga atau Majalengka. Namun, harus menanggung risiko biaya transpor yang cukup besar, yakni Rp 10.000,00/hari.

“Akibat hal tersebut banyak orang tua siswa yang mengurungkan niat untuk melanjutkan sekolah anaknya,” kata Suherman, Minggu (5/11).

Baca entri selengkapnya »


Blogger Bercerita tentang (Orang) Majalengka

Oktober 15, 2006

Didorong sejumput curiousity tentang bagaimana (orang) Majalengka di posting-an para blogger, untuk sementara berikut tiga terpilih :

  1. Blog Peduli berkisah tentang orang Majalengka yang sedang diuji dengan musibah. Sayang, sudah setahun berlalu. Namun bagi Anda yang tergerak untuk membantu, tentu tak ada kata terlambat. Semoga Pak Uan (bapak yang terkena musibah itu) tetap berada dalam kesabaran dan dikuatkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla.
  2. Blog Bundarenny bercerita tentang Aris, seorang perantau asala majalengka di Jakarta. Bunda sedang mengambil pelajaran berharga darinya.
  3. Terakhir, blog GedeHC bercerita tentang tukang cukur asal Majalengka. Mang Sanuki namanya. Tinggal di Bandung.

Tentu, tidak semata sebagai orang Majalengka, tapi sebagai  manusia hamba-Nya, selayaknya kita menjadi ‘bahan pelajaran’ bagi orang lain (tentu bagi diri sendiri juga). Ketiga orang yang diceritakan blogger di atas, selayaknya menginspirasi kita, menginspirasi Majalengka, betapa untuk hidup, butuh lebih dari sekedar kecukupan harta, tapi juga kekayaan jiwa. Semoga.


Anggota DPRD Majalengka Rebutan Mobil Dinas

Oktober 11, 2006

Dua anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar, Chepy K Effendi dan
Tatan Hartono dari Fraksi Kebangkitan Patriot Indonesia (FKPI) terlibat
“perang mulut” yang cukup hebat.

Informasi yang diterima Radar, kedua anggota dewan ini
memperebutkan mobil dinas (mobdin) jenis Suzuki APV. Kabarnya, keduanya
dalam waktu bersamaan berminat untuk menggunakan mobdin tersebut.

Kebetulan saat itu Tatan membutuhkan mobil untuk mengantarkannya
ke Jakarta. Tatan akan bertolak ke Kalimantan Timur bersama Kepala
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk tujuan dinas.

Sementara, Chepi yang kebetulan mendapatkan “jatah” jadwal
penggunaan mobdin juga akan menggunakannya untuk keperluan menengok
keluarganya yang sakit.

“Saya ngotot karena mobdin itu akan digunakan untuk keperluan
dinas dan bukan untuk kepentingan pribadi atau keluarga,” tegas Tatan
kepada Radar, Kamis (28/9).

Alasan Tatan, kepergiaannya ke Kalimantan Timur untuk kepentingan
dinas, sehingga ia berani untuk menggunakan mobdin APV tersebut.
Politisi asal Talaga ini menolak ketika ditawari oleh ketua DPRD untuk
menggunakan mobil Nissan Teranno.

Sementara Chepi K Effendi berkilah, dirinya tidak keberatan kalau
mobdin itu akan digunakan rekannya meskipun dalam jadwal mobdin itu
masih menjadi bagiannya.

Dia mengakui, jika semula dirinya berniat meminjam mobdin untuk
melihat cucunya yang lahir kritis di sebuah rumah sakit. Namun,
politisi asal Kadipaten ini menyayangkan dengan sikap rekannya yang
bicara lain-lain.

“Saya tidak keberatan kalau mobdin APV Nopol U 285 digunakan oleh
rekan saya (Tatan, red) walaupun sesuai dengan jadwal di komisi A masih
bagian saya,” sebut Chepi saat tadi malam.

Di tempat terpisah, Ketua DPRD Eman Sulaeman membenarkan adanya
kesalahpahaman di antara anggotanya. Hanya saja Eman meminta kejadian
tersebut tidak dibesar-besarkan. “Itu hanya salah paham saja, dan
permasalahannya sudah clear. Keduanya juga sudah berdamai, jadi tak
perlu dibesar-besarkan,” pintanya.

Kemudian Eman menjelaskan, sesuai dengan surat edaran (SE) Nomor:
024/108/03/2006, penggunaan mobdin Suzuki APV tidak lagi diperuntukkan
bagi fraksi, tapi untuk komisi. Sehingga, pengaturannya diserahkan
kepada masing-masing komisi.
Dia menuturkan, penggunaan mobdin sesungguhnya hanya untuk kepentingan dinas.
Bila anggota dewan menggunakannya di luar kedinasan, maka harus ada rekomendasi dari pimpinan atau sekretariat dewan.

“Kalau mobil tersebut tidak digunakan maka harus digarasikan di sekretariat dewan,” tegasnya.

Sumber : Situs Rakyat Merdeka.


Majalengka, Kabupaten Terbaik Untuk Pendataan Keluarga Miskin

September 19, 2006

JAKARTA, 4 April 2006 – Nama Kabupaten Majelengka mulai mencuat ketika ada program Subsidi Langsung Tunai (SLT). Majalengka dinilai sebagai daerah yang berhasil melaksanakan salah satu upaya pengentasan kemiskinan melalui subsidi langsung tunai (SLT) karena hasil pendataan rumah tangga miskin (RTM) sangat akurat sehingga tidak menimbulkan protes dari kalangan masyarakat.

“Kami telah biasa melakukan pendataan keluarga, sehingga ketika program SLT diluncurkan, kami sudah siap menyiapkan data akurat,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana (Disduk-KB) Kabupaten Majalengka Suratih Puspa menjawab pertanyaan wartawan di Majalengka, Sabtu (25/3).
Baca entri selengkapnya »


Sengketa Pedagang Tradisional-Modern Muncul Di Kadipaten

September 19, 2006

Pemkab Dinilai Kurang Hati-hati Memberikan Perizinan
Majalengka, Kompas – Sengketa antara pedagang pasar tradisional dan modern muncul di Majalengka. Ratusan pedagang Pasar Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Selasa (5/9), berunjuk rasa di depan kantor bupati dan gedung DPRD. Mereka menolak operasional toko serba ada Surya dan pasar modern yang lokasinya hanya beberapa ratus meter dari pasar tradisional.

Dalam unjuk rasa itu, para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Majalengka didampingi aktivis dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Majalengka, Lingkar Studi Demokrasi (Elsid), dan Barisan Oposisi Rakyat (BOR).

Aksi mereka dimulai sekitar pukul 10.00 di halaman kantor Bupati Majalengka. Dalam orasinya, para pedagang dan aktivis menyatakan, operasional toserba dan pasar modern akan mengancam kelangsungan hidup mereka. Sebab, konsumen pasti lebih tertarik berbelanja ke toserba dan pasar modern yang fasilitasnya lebih bagus dan memberikan kenyamanan. Dalam orasinya, Sekretaris APPSI Dedi Banarji mengatakan, kedekatan jarak antara pasar tradisional dan pasar modern beserta toserba merupakan persaingan yang tidak seimbang. Baca entri selengkapnya »